Karnaval Budaya: aksiologi Tanjak dan legitimasi kultur sebagai Sumber Moral dan norma Sosial

Karnaval Budaya: aksiologi Tanjak dan legitimasi kultur sebagai Sumber Moral dan norma Sosial

RUMAH INTUISI -  Kemarin, Jumat/16/09/22 pukul 10.00 Wib Komunitas Tanjak Langkat mengadakan karnaval budaya  bersama Siswa-Siswi Sekolah Mtsn, SMA, SMK dan MAN sekecamatan Tanjung Pura.

meskipun terkesan dadakan dengan persiapan ala kadarnya, namun antusiasme masyarakat begitu kuat terhadap kegiatan ini. Hal ini dapat diartikan bahwa sesungguhnya tontonan yang dipersembahkan oleh komunitas dan partisipan tersebut adalah hal yang sudah lama tidak mereka saksikan.

Sehingga dapat dipahami bahwa, masyarakat sudah hampir mendekati titik jenuh terhadap tontonan-tontonan yang di sajikan di TV platform media Sosial di Internet khususnya. 

Tontonan yang tidak memiliki tuntunan moral sama sekali. Merusak bahkan mengajarkan budaya hedonis. Bahkan celakanya lagi, disaksikan oleh generasi Z yang secara tidak langsung akan direkam dan diikuti mereka.

Kegiatan ini diadakan dalam rangka peringatan Hari Tanjak Se dunia. Tanjak adalah tutup kepala yang biasa dikenakan para puak Melayu. kalau di Langkat dikenal dengan sebutan Tengkulok.

lain tempat lain penyebutan untuk tanjak ini. begitu juga jenis dan warnanya, mempunyai makna tersendiri. simbol-simbol yang memberikan orientasi makna abadi yang menggiring kita untuk menjadikannya pedoman dalam kehidupan.

Bangsa Melayu hidup dalam tatanan makna luhur yang diterjemahkan secara tidak langsung nan filosofis. Bangsa Melayu, paling Handal melontarkan kata-kata sampiran hanya untuk menyampaikan maksud-maksud tertentu.

bergaya satir, sarkasme, metafor dan personifiaski adalah keahlian orang Melayu lalu diterjemahkannya ke dalam pantun, prosa lama gurindam dan syair-syair. Ragam khazanah itulah menandakan bangsa Melayu sangat fokus dan lihai dalam dunia spiritualistik.

Tidak terkecuali tanjak. mahkota para raja-raja Melayu yang memiliki makna luhur dan tinggi. Tanjak adalah kebesaran bangsa, kedigdayaan mereka serta melambangkan kepintaran dan keahlian mereka.

zaman silih berganti. Disrupsi digitalisasi melahirkan ruang maya sebagai HAKIM PERTAMA dalam melihat sebuah kebenaran. Tanjak dan dan keseluruhan tatanan budaya harus sigap dan gencar menguasai itu.

Setidaknya dalam dunia digital ada ruang khusus kultur budaya yang dipersilahkan pengguna media untuk berselancar setidaknya kembali pada ingatan mereka tentang akar budaya asalnya yang terlupakan secara perlahan-lahan.

melihat dengan takzim gerakan nan Agung pada tarian Makan Sirih, serampang duabelas yang dimainkan penggiat seni dalam sebuah akun medsos pada android iphone tercanggih di samping bangunan kapitalis pencakar langit.

Melihat berbalas pantun, denang mak Inang Pulo Kampai, menyaksikan gerakan Silat Hijaiyah dan produk-produk budaya lainnya di tengah kosmologi Metropolitan yang hampir menjajah keseluruhan kehidupan kita sesungguhnya.

KOMUNITAS TANJAK LANGKAT setidaknya harus menyadari itu dan segera melakukan perlawanan. Gerakan Budaya yang di inisasi Pak Camat tanjung Pura ini harus mampu setidaknya menguasai ruang-ruang digitalisasi. media Sosial hingga tumbuh menjadi salah satu proram  di berbagai platform media Sosial Internet yang dicari pengguna sebagai inspirator dengan menawarkan hal lain yang menuntun dan mendidik gaya hidup manusia yang semakin absurd ini.

 


Sabtu, 17 September 2022 11:48 WIB
Administrator
255 Lihat kali

Tinggalkan Komentar

1 Komentar
  • 02 April 2023 - 14:56 WIB

    88x69e

    Hello World! https://apel.top/go/gu4winrshe5dgoju?hs=1814ad3458e73015e6776bbf9d880be2&

    Website

Blog Terkait

News
20 Februari 2025 20:30

Muh. Zuhaili: Cahaya Alquran di Singapura

RUMAH INTUISI - Hari ini, Kamis, 20/02/2025, tepat pukul 10.00 Waktu Singapura, rombongan Institut Jamiyah Mahmudiyah tiba di Imigrasi. Melewati proses adminitrasi

Lebih Detail
News
14 Februari 2025 23:49

INTUISI MENGAJI: Sebuah Kebutuhan Dasar

RUMAH INTUISI - Salah satu Kebutuhan dasar manusia adalah terpenuhinya unsur rohani yang positif, yang baik lalu melahirkan ketenangan. Salah

Lebih Detail
News
04 Februari 2025 14:46

Institut Jamiyah Mahmudiyah Langkat: Founder RUMAH INTUISI Menyerahkan Buku Membangun Peradaban Literasi kepada Pj. Wali Kota Langsa

RUMAH INTUISI - kamis, 30/01/2025 Jajaran Pimpinan Institut Jamiyah Mahmudiyah berkunjung di Kota Langsa dalam agenda audiensi terkait izin distribusi

Lebih Detail
News
20 Juli 2024 02:35

PKM UNIMED: SERAH TERIMA TAMAN BACA RUMAH INTUISI

RUMAH INTUISI - Jumat, 19/07/24 di Taman Baca Masyarakat RUMAH INTUISI dikunjungi oleh tamu isimewa. Para dosen UNIMED yang berkunjung di

Lebih Detail